Gebrakan Mendikbud baru Muhadjir Effendy, guru naik pangkat tanpa PTK

Saturday, October 22, 20160 comments

Gebrakan baru dimunculkan oleh Mendikbud Muhadjir Effendy baru-baru ini, Mendikbud yang ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menggantikan Anies Baswedan mulai dengan program-program barunya untuk memajukan pendidikan di Indonesia.
Mendikbud Muhadjir Effendy
Mendikbud Muhadjir Effendy

Mempunyai terobosan yang terbilang sangat baru ini tentu saja akan menimbulkan pro dan kontra bagi semua kalangan yang berhubungan dengan pendidikan di Indonesia, beberapa kebijakan yang akan di bahas lebih lanjut di kalangan praktisi pendidikan diantaranya adalah :

1. Jenjang SD dan SMP adalah fondasi anak dalam dunia pendidikan;
2. Implikasi : Merubah visi dan Mindset Kepala Sekolah, Komite Sekolah dan Guru;
3. Kepala Sekolah tidak boleh mengajar, tetapi sebagai manajer dan inspirator;
4. Pembangunan Karakter di SMP;
5. Guru di sekolah minimal 8 jam dan hari Sabtu libur untuk dipergunakan sebagai hari keluarga;
6. Full day school. Guru tidak boleh membawa pekerjaan ke rumah dan siswa juga tidak boleh ada PR;
7. Menyiapkan Manajemen berbasis sekolah dan partisipasi masyarakat
8. Tidak ada LKS;
9. Tidak ada PTK untuk kenaikan pangkat;
10. Guru adalah : real kurikulum;
11. Guru adalah : profesi ahli, tanggungjawab sosial dan rasa kesejawatan;
12. Taman Budaya di sekolah sebagai sumber belajar.

 Penelitian tindakan bertujuan untuk meningkatkan tiga hal, yaitu :

1. Peningkatan praktek
2. Peningkatan (atau pengembangan profesionalisme) pemahaman praktek oleh praktisinya;
3. Peningkatan situasi tempat pelaksanaan praktek (Grundy dan Kemmis  1982:84 ).

SIFAT  PTK :

1. Penelitian Tindakan kelas memiliki sifat sebagai berikut:
2. Permasalahan yang di bahas berbasis  kelas, artinya hal-hal yang terjadi di kelas.
3. Kolaboratif, artinya ada kebersamaan kegiatan dengan pihak yang diberi tindakan.
4. Tidak menguji teori, tetapi dilaksanakan berdasarkan teori.
5. Tidak mengeneralisasikan, hasilnya hanya berlaku bagi subjek tindakan itu.
6. Tidak ada populasi dan sampel, yang ada hanya subjek tindakan.
7. Tidak ada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
8. Dilakukan dalam putaran siklus.
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Baca Berita Unik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger