Banjir 2 Meter Rendam Rumah di Cipinang Melayu

Friday, February 24, 20170 comments

Banjir 2 Meter Rendam Rumah di Cipinang Melayu
Banjir 2 Meter Rendam Rumah di Cipinang Melayu
Pria asli Yogyakarta ini pada mulanya tidak berpikir banjir lagi naik pada Selasa karena pada mulanya air sempat surut. Maryanto kaget selagi jelas banjir berkunjung berasal dari dua arah, yaitu Sungai Sunter dan saluran air Kalimalang.

"Saya enggak habis pikir bertahun-tahun tinggal di sini, baru kali ini banjir berasal dari luapan Kalimalang banjirnya kayak banjir bandang," ujar Maryanto di depan rumahnya, Cipinang Melayu, Jakarta, Kamis, 23 Februari 2017.

Pria yang sudah tinggal 30 th. di Cipinang Melayu ini menceritakan detik-detik banjir menyambangi rumahnya. Saat itu, keluarganya yang berjumlah enam orang itu segera bergegas menyelamatkan diri selagi jelas air sudah meninggi hingga 2 meter lebih.

"Waktu itu air paling parah masuk tepat hari Selasa. Nah, aku kan habis bersih-bersih tuh tengah malem, tidur, eh tahu-tahu dibangunin serupa orang yang ngumumin kalau banjir sudah hingga 2 meter lebih. Pas itu lagi tidur di atas serupa anak, bangun kan? Pas menyaksikan bawah tangga bawah sudah kerendem lima anak tangga," ucap Maryanto.

Bertahan di Rumah

Setelah jelas itu, ia dan keluarga bersiap siaga kalau air banjir nantinya bakal bertambah tinggi. Dia berharap istri dan cucunya supaya lagi ke pengungsian untuk melacak tempat yang lebih aman.

"Nah, setelah keluarga naik, barang-barang juga dinaikkan. Saya suruh istri serupa cucu aku naik ke perahu karet yang sudah disajikan serupa Pak RW bikin balik lagi ke posko pengungsian. Saya serupa dua anak aku yang laki-laki tinggal di sini hingga hari Rabu," ujar pria yang bertutur Jawa tersebut.

Selama tidak cukup lebih tiga hari dua malam, ia bersama dua anaknya tetap di tempat tinggal demi menjaga peralatan tempat tinggal tangga dan barang-barang berharga. Selama banjir itu hanya bertahan bersama mi ataupun nasi yang dibagikan relawan.

"Yang kesulitan tuh kalau air naik kayak hari Minggu Senin serupa Selasa, kan, kami kudu nyiapin semuanya. Dari merasa ngisi penuh toren air, nanti kan dimatiin lampunya, bikin wudu, bikin mandi kan kesulitan entar. Sama soal makanan, ya kalau lagi berdengung sih sanggup makanan berasal dari posko relawan yang bawa perahu karet," ujar dia.

"Banjirnya enggak normal. Setiap th. emang banjir, tetapi banjirnya 1 setengah meter, Kalimalang aja banjir juga, kan ini siklus lima tahunan, 2002, 2007, 2012, 2017," ujar dia.
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Baca Berita Unik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger