Banjir 2 Meter Rendam Rumah di Cipinang Melayu |
"Saya enggak habis pikir bertahun-tahun tinggal di sini, baru kali ini banjir berasal dari luapan Kalimalang banjirnya kayak banjir bandang," ujar Maryanto di depan rumahnya, Cipinang Melayu, Jakarta, Kamis, 23 Februari 2017.
Pria yang sudah tinggal 30 th. di Cipinang Melayu ini menceritakan detik-detik banjir menyambangi rumahnya. Saat itu, keluarganya yang berjumlah enam orang itu segera bergegas menyelamatkan diri selagi jelas air sudah meninggi hingga 2 meter lebih.
"Waktu itu air paling parah masuk tepat hari Selasa. Nah, aku kan habis bersih-bersih tuh tengah malem, tidur, eh tahu-tahu dibangunin serupa orang yang ngumumin kalau banjir sudah hingga 2 meter lebih. Pas itu lagi tidur di atas serupa anak, bangun kan? Pas menyaksikan bawah tangga bawah sudah kerendem lima anak tangga," ucap Maryanto.
Bertahan di Rumah
Setelah jelas itu, ia dan keluarga bersiap siaga kalau air banjir nantinya bakal bertambah tinggi. Dia berharap istri dan cucunya supaya lagi ke pengungsian untuk melacak tempat yang lebih aman.
"Nah, setelah keluarga naik, barang-barang juga dinaikkan. Saya suruh istri serupa cucu aku naik ke perahu karet yang sudah disajikan serupa Pak RW bikin balik lagi ke posko pengungsian. Saya serupa dua anak aku yang laki-laki tinggal di sini hingga hari Rabu," ujar pria yang bertutur Jawa tersebut.
Selama tidak cukup lebih tiga hari dua malam, ia bersama dua anaknya tetap di tempat tinggal demi menjaga peralatan tempat tinggal tangga dan barang-barang berharga. Selama banjir itu hanya bertahan bersama mi ataupun nasi yang dibagikan relawan.
"Yang kesulitan tuh kalau air naik kayak hari Minggu Senin serupa Selasa, kan, kami kudu nyiapin semuanya. Dari merasa ngisi penuh toren air, nanti kan dimatiin lampunya, bikin wudu, bikin mandi kan kesulitan entar. Sama soal makanan, ya kalau lagi berdengung sih sanggup makanan berasal dari posko relawan yang bawa perahu karet," ujar dia.
"Banjirnya enggak normal. Setiap th. emang banjir, tetapi banjirnya 1 setengah meter, Kalimalang aja banjir juga, kan ini siklus lima tahunan, 2002, 2007, 2012, 2017," ujar dia.
Post a Comment